Photodynamic Therapy atau Terapi fotodinamik adalah prosedur medis yang dijalankan untuk mengobati kanker. Sejak ditemukan, terapi ini sudah berkembang sangat pesat. Pasien kanker akan diberikan infus bahan alami fotosensitizer ke dalam tubuh, hingga sel kanker menyerap seluruhnya. Kemudian, dengan bantuan aktifasi terapi laser, akan mengaktifasi infus tersebut hingga membunuh sel kanker dalam tubuh. Selain terapi laser, terapi suara juga biasa digunakan untuk mengaktifasi infus fotosensitizer pada bagian tubuh yang tidak bisa terjangkau laser, seperti paru paru.
Imunoterapi GcMAF menjadi bagian dari kerja Photodynamic Therapy, demikian juga sebaliknya. Sel kanker yang ada dalam tubuh pasien, memiliki self defense untuk melawan imunoterapi yang digunakan, oleh karena itu Photodynamic Therapy / Terapi Fotodinamik perlu dilakukan pada pasien kanker.
Photodynamic Therapy (PDT) dan Immunotherapy telah diuji secara bersamaan dalam beberapa penelitian dan pengobatan kanker. PDT menggunakan cahaya dan bahan photosensitizer untuk merusak sel kanker, sementara imunoterapi bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.
Kombinasi PDT dan imunoterapi dapat menghasilkan efek sinergis yang lebih baik dalam pengobatan kanker. PDT dapat memicu pelepasan antigen dari sel kanker yang rusak, sehingga membuatnya lebih mudah dikenali oleh sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan respons imun terhadap kanker. Imunoterapi, di sisi lain, dapat meningkatkan efek PDT dengan meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh.
Bagaimana Photodynamic Therapy dilakukan?
Photodynamic Therapy (PDT) adalah prosedur medis yang menggunakan cahaya dan bahan photosensitizer untuk merusak sel-sel kanker. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur PDT:
- Pemberian photosensitizer: Pertama-tama, pasien akan menerima suntikan atau tablet photosensitizer, yaitu bahan kimia yang akan menumpuk pada sel-sel kanker. Photosensitizer akan dibiarkan beredar di tubuh selama beberapa jam, tergantung pada jenis photosensitizer yang digunakan.
- Aktivasi photosensitizer: Setelah photosensitizer menumpuk pada sel kanker, cahaya dengan panjang gelombang tertentu akan diberikan ke area yang terkena kanker. Cahaya ini akan merangsang photosensitizer, sehingga merusak sel-sel kanker.
Perlakuan setelah PDT: Setelah PDT, pasien perlu dijaga dari sinar matahari selama beberapa waktu, karena photosensitizer dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pasien juga akan diberikan perawatan lanjutan sesuai dengan kondisinya, seperti kemoterapi atau radioterapi.
Prosedur PDT biasanya dilakukan sebagai terapi dalam beberapa sesi, tergantung pada jenis kanker dan tingkat keparahannya. PDT dapat digunakan sebagai pengobatan utama atau sebagai bagian dari terapi kombinasi dengan metode lain, seperti kemoterapi atau imunoterapi.
Terapi Fotodinamik di Indonesia
Biogenic Integrative Center adalah layanan kesehatan yang khusus memberikan layanan untuk pasien kanker. Dengan pendekatan holistik, menghadirkan terapi fotodinamik bagi Anda yang ingin mendapatkan opsi lain dari pengobatan kanker yang ada di Indonesia. Anda bisa mendapatkan informasi terkait dengan Photodynamic therapy & imunotherapy dengan klik button whatsapp diatas.