Pengobatan kanker paru paru menjadi sulit dilakukan karena sifatnya yang sangat penting untuk tubuh. Beberapa pasien yang memiliki keluhan kanker paru paru memiliki durasi inkubasi sel kanker yang cepat, meskipun akan bervariasi pada setiap orang.
Dibawah ini adalah suntingan kalimat yang kami lakukan sebagai alat bantu agar orang Indonesia bisa membaca lebih lanjut tentang bagaimana imunoterapi bisa digunakan sebagai pegobatan komplementer berikut dengan SDT (Sonodynamic Therapy) serta Terapi ozon yang memberikan hasil yang membahagiakan pada salah satu pasien kanker paru paru di australia.
Pengobatan Imunoterapi GcMAF
Imunoterapi dengan Makrofag memiliki banyak manfaat untuk mengatasi penyakit lewat aktifasi Makrofag. Terapi sonodinamik (SDT) menggunakan ultrasound intensitas rendah dan tumor treating field (TTF) adalah (Novel Therapeutic Modalities) pengobatan bioteknologi baru. SDT biasanya digabungkan dengan terapi ozon yang bertujuan untuk meningkatkan hipoksia lokal di lingkungan tumor.
Laporan kasus: Kami mengobati seorang pria berusia 77 tahun yang didiagnosis dengan kanker paru-paru sel skuamosa tidak kecil (NSCLC) kanker paru paru stadium 3B menggunakan serum GcMAF generasi kedua dan imunoterapi berbasis MAF dari kolostrum oral yang dikombinasikan dengan SDT, TTF, dan terapi ozon.
Hasil: Laporan kasus ini menunjukkan bahwa GcMAF, MAF kolostrum oral, Terapi sonodinamik (SDT), tumor treating field (TTF), dan terapi ozon dapat digunakan untuk NSCLC tanpa efek samping.
Kesimpulan: Laporan kasus ini menunjukkan konsep baru pengobatan kanker menggunakan penghancuran jaringan kanker secara lokal, dalam hal ini dilakukan dengan terapi SDT dan TTF, yang digunakan dalam kombinasi dengan GcMAF serum dan terapi imunisasi MAF kolostrum sebagai pengobatan sistemik.
Pasien Kanker Paru Paru Stadium 3B
Seorang pria berusia 77 tahun didiagnosis menderita NSCLC (adenokarsinoma, tahap 3B) pada bulan Januari 2014. Operasi tidak bisa dilakukan karena dianggap terlalu akhir. Kemoterapi paliatif dilakukan dengan sembilan siklus menggunakan gemcitabine/carboplatin/pemetrexed. Namun, kemoterapi menyebabkan kerusakan ginjal dan dihentikan.
Pada bulan Juli 2014, pasien mulai diberi dosis tinggi GcMAF generasi kedua, yang diberikan dengan dosis 0,5 ml, dua kali seminggu secara intramuskular. Pada bulan November 2014, pasien menjalani terapi SDT, TTF, dan terapi ozon, tiga kali seminggu, selama enam kali.
Pada bulan yang sama, pasien menerima terapi SDT dan ozon, tiga kali seminggu, selama enam kali. Pasien juga mulai mengonsumsi colostrum MAF setiap hari, baik secara oral dalam kapsul tahan asam maupun sublingual sebagai bubuk di mulut. Pasien melaporkan kualitas tidur yang lebih baik, lebih banyak energi, dan frekuensi buang air kecil di malam hari (nocturia) yang berkurang setelah mengonsumsi colostrum MAF secara oral.
Gambar 2 menunjukkan data gambar tomografi terkomputasi kontras dada sebelum dan setelah pengobatan. Area densitas rendah di dalam tumor nodular intrapleura kanan, yang ditunjukkan dalam tomografi terkomputasi kontras dada pada tanggal 20 April 2015 (Gambar 2B), menunjukkan jaringan nekrosis dan efek dari terapi ini. Laporan radiologis menunjukkan bahwa tidak ada perubahan ukuran tumor.
Dengan kata lain, cara ini bisa dilakukan sebagai Pengobatan Kanker Paru Paru, karena tumor tidak bertambah besar selama periode 15 bulan.
Download Jurnal PDF Imunoterapi GcMAF
Bagi Anda yang ingin mendapatkan jurnal Imunoterapi kanker paru paru diatas secara lengkap Anda bisa menghubungi Kami melalui whatsapp.