Kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Meskipun ada banyak jenis pengobatan yang tersedia untuk pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radioterapi, tetapi efektivitasnya bisa bervariasi dan biasanya disertai dengan efek samping yang signifikan. Durvalumab Immunotherapy adalah jenis pengobatan baru yang menjanjikan untuk pengobatan kanker, dan salah satu jenis imunoterapi yang saat ini digunakan adalah durvalumab.

Apa itu Durvalumab Immunotherapy?
Durvalumab adalah jenis imunoterapi yang bekerja dengan cara mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Durvalumab bekerja dengan mengikat protein yang disebut PD-L1 di permukaan sel kanker, sehingga menghentikan interaksi antara PD-L1 dan reseptor PD-1 pada sel T yang menghambat respons imun pada sel kanker. Dengan menghentikan interaksi ini, sel T dapat menyerang sel kanker dengan lebih efektif.
Durvalumab digunakan untuk pengobatan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker kandung kemih, dan kanker payudara. Dalam uji klinis, durvalumab telah terbukti efektif dalam memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker pada beberapa pasien, dan bahkan mampu menyebabkan remisi pada beberapa kasus.
Durvalumab diproduksi oleh AstraZeneca, sebuah perusahaan farmasi multinasional yang berbasis di Inggris. Durvalumab awalnya disetujui oleh FDA pada tahun 2017 untuk pengobatan kanker paru-paru stadium lanjut yang tidak dapat dioperasi atau menyebar, dan sejak itu telah mendapatkan persetujuan untuk digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker.
Siapa yang Cocok untuk Menjalani Durvalumab?
Durvalumab dapat digunakan pada pasien yang memiliki berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker kandung kemih, dan kanker payudara. Namun, pasien yang cocok untuk menjalani durvalumab adalah mereka yang memiliki kanker yang menghasilkan protein PD-L1. PD-L1 adalah protein yang dihasilkan oleh sel kanker dan bertanggung jawab untuk menghambat respons kekebalan tubuh pada sel kanker. Jika pasien memiliki tingkat PD-L1 yang tinggi, mereka lebih cocok untuk menjalani durvalumab.
Selain itu, pasien yang telah menjalani pengobatan kanker lain dan tidak merespons dengan baik atau memiliki efek samping yang signifikan juga dapat menjadi kandidat untuk durvalumab.
Bagaimana Durvalumab Immunotherapy Diberikan?
Durvalumab diberikan melalui suntikan intravena (IV) ke pembuluh darah pasien. Durvalumab biasanya diberikan dalam siklus, dengan satu siklus terdiri dari satu atau lebih dosis. Durvalumab biasanya diberikan setiap 2-4 minggu tergantung pada jenis kanker yang diobati dan reaksi pasien terhadap pengobatan.
Pada beberapa pasien, durvalumab dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau sebagai bagian dari pengobatan kombinasi dengan kemoterapi atau terapi lainnya. Dokter akan menentukan dosis dan jadwal pengobatan yang tepat untuk setiap pasien berdasarkan jenis kanker yang diobati dan kondisi kesehatan pasien.
Mengenal Lebih Jauh Durvalumab Imunoterapi
Siapa Yang Cocok Menggunakan Imunoterpi?
Durvalumab digunakan untuk pengobatan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker kandung kemih, dan kanker payudara. Pasien yang cocok untuk menjalani durvalumab adalah mereka yang memiliki kanker yang menghasilkan protein PD-L1. Selain itu, pasien yang telah menjalani pengobatan kanker lain dan tidak merespons dengan baik atau memiliki efek samping yang signifikan juga dapat menjadi kandidat untuk durvalumab.
Apa Itu Durvalumab Imunoterapi
Durvalumab adalah jenis imunoterapi yang bekerja dengan cara mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Durvalumab bekerja dengan mengikat protein yang disebut PD-L1 di permukaan sel kanker, sehingga menghentikan interaksi antara PD-L1 dan reseptor PD-1 pada sel T yang menghambat respons imun pada sel kanker.
Kapan Imunoterapi ditemukan?
Durvalumab adalah obat imunoterapi yang pertama kali disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada bulan Februari 2018 untuk pengobatan kanker paru-paru stadium lanjut. Implementasi Durvalumab biasanya diberikan dalam siklus, dengan satu siklus terdiri dari satu atau lebih dosis. Durvalumab biasanya diberikan setiap 2-4 minggu tergantung pada jenis kanker yang diobati dan reaksi pasien terhadap pengobatan.
Dimana Imunoterapi Bisa Dilakukan?
Durvalumab diberikan melalui suntikan intravena (IV) ke pembuluh darah pasien. Durvalumab diberikan di fasilitas medis yang dilengkapi dengan peralatan medis yang dibutuhkan.
Why (Mengapa)
Durvalumab digunakan untuk pengobatan kanker karena memiliki potensi untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker pada beberapa pasien, dan bahkan mampu menyebabkan remisi pada beberapa kasus. Durvalumab adalah alternatif pengobatan yang menjanjikan untuk pasien kanker dengan hasil pengobatan yang lebih baik dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan kemoterapi dan radioterapi.
Durvalumab Immunotherapy – Bagaimana Cara Terapi nya?
Durvalumab diberikan melalui suntikan intravena (IV) ke pembuluh darah pasien. Durvalumab biasanya diberikan dalam siklus, dengan satu siklus terdiri dari satu atau lebih dosis. Durvalumab dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau sebagai bagian dari pengobatan kombinasi dengan kemoterapi atau terapi lainnya. Dokter akan menentukan dosis dan jadwal pengobatan yang tepat untuk setiap pasien berdasarkan jenis kanker yang diobati dan kondisi kesehatan pasien. Anda bisa membaca jurnal lebih lanjut tentang performa duvalumab di halaman nih.gov
Kesimpulan Tentang Pengobatan Imunoterapi Durvalumab
Durvalumab adalah jenis imunoterapi yang menjanjikan untuk pengobatan berbagai jenis kanker seperti kanker paru-paru, kanker kandung kemih, dan kanker payudara. Durvalumab bekerja dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker. Durvalumab telah terbukti efektif pada banyak pasien dengan kanker yang menghasilkan protein PD-L1.
Durvalumab biasanya diberikan dalam siklus, dengan satu siklus terdiri dari satu atau lebih dosis. Durvalumab diberikan melalui suntikan intravena (IV) ke pembuluh darah pasien dan biasanya diberikan setiap 2-4 minggu tergantung pada jenis kanker yang diobati dan reaksi pasien terhadap pengobatan.
Dalam pengobatan kanker, pasien harus berkonsultasi dengan dokter dan tim perawatan kesehatan mereka untuk menentukan opsi pengobatan yang terbaik untuk kondisi kesehatan mereka. Durvalumab bisa menjadi opsi pengobatan yang menjanjikan untuk pasien kanker, terutama bagi mereka yang tidak merespons dengan baik pada pengobatan kanker lain atau memiliki efek samping yang signifikan.
Efek Samping Imunoterapi
Namun, seperti pengobatan kanker lainnya, durvalumab juga memiliki efek samping yang mungkin terjadi pada beberapa pasien. Beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain kelelahan, demam, mual, sakit kepala, dan reaksi pada kulit. Pasien harus selalu menginformasikan dokter mereka tentang efek samping yang mereka alami selama pengobatan dan selalu mengikuti petunjuk pengobatan yang diberikan oleh dokter mereka.
Dalam kesimpulan, durvalumab adalah salah satu jenis imunoterapi yang menjanjikan untuk pengobatan berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru, kanker kandung kemih, dan kanker payudara. Durvalumab bekerja dengan cara mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel kanker dengan menghentikan interaksi antara PD-L1 dan reseptor PD-1 pada sel T yang menghambat respons imun pada sel kanker. Meskipun durvalumab memiliki efek samping yang mungkin terjadi pada beberapa pasien, pasien kanker harus selalu membicarakan opsi pengobatan dengan dokter mereka untuk menentukan opsi pengobatan yang terbaik untuk kondisi kesehatan mereka.
PD-L1 Pada Pasien Kanker
Sebagai informasi tambahan, dalam melihat penggunaan durvalumab dalam pengobatan kanker, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pasien yang akan diberikan durvalumab haruslah memiliki kadar PD-L1 yang tinggi. Hal ini dikarenakan, durvalumab hanya efektif pada pasien dengan kadar PD-L1 yang tinggi. Kedua, penggunaan durvalumab haruslah dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti kemoterapi atau radioterapi, tergantung pada jenis kanker yang diobati dan kondisi pasien.
Tidak hanya itu, penting juga untuk mengingat bahwa durvalumab bukanlah pengobatan yang cocok untuk semua pasien. Pasien dengan kondisi kesehatan tertentu seperti masalah autoimun atau penyakit liver dan ginjal mungkin tidak cocok untuk pengobatan dengan durvalumab. Oleh karena itu, sebelum menjalani pengobatan dengan durvalumab, pasien haruslah melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui apakah pengobatan ini cocok untuk kondisi kesehatan mereka.
Ketika mempertimbangkan pengobatan dengan durvalumab, penting untuk memahami bahwa efektivitas pengobatan ini dapat bervariasi pada setiap pasien. Ada pasien yang merespons dengan baik pada pengobatan dengan durvalumab dan mencapai remisi atau pengurangan ukuran tumor yang signifikan, sementara ada pasien lain yang tidak merespons dengan baik pada pengobatan ini. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau kemajuan pengobatan dan mengikuti petunjuk pengobatan yang diberikan oleh dokter dan tim perawatan kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengobatan kanker, terus dilakukan penelitian dan pengembangan terhadap durvalumab dan jenis imunoterapi lainnya. Berbagai studi klinis sedang dilakukan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas durvalumab dalam kombinasi dengan pengobatan lain, serta untuk mengidentifikasi pasien yang dapat diobati dengan durvalumab.
Dengan demikian, durvalumab menjadi salah satu jenis pengobatan kanker yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup dan prognosis pasien kanker. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan tim perawatan kesehatan untuk menentukan opsi pengobatan yang terbaik untuk kondisi kesehatan individu.
Imunoterapi dengan GMAF
Biogenic Integrative Center adalah sebuah layanan kesehatan yang memberikan layanan imunoterapi di Indonesia. Untuk Anda yang membutuhkan layanan imunoterapi dalam berbagai kebutuhan, Anda bisa melakukan konsultasi bersama kami.